HITAM
- Dian Febrianti -
- Dian Febrianti -
Dikala kuning keemasan mulai merebah
Saat dimana birunya telah lenyap
Coklat keabuannya mengepak mulai kembali ke peraduan
Angin menggugurkan hijau kecoklatannya
Saat dimana birunya telah lenyap
Coklat keabuannya mengepak mulai kembali ke peraduan
Angin menggugurkan hijau kecoklatannya
Diatas
coklat tuanya aku duduk termanggu
Desiran angin menyapu pori-pori kuning langsatku
Sembab terasa membuatnya memerah
Tak sadar cairan bening dipelupuk kembali terjatuh
Desiran angin menyapu pori-pori kuning langsatku
Sembab terasa membuatnya memerah
Tak sadar cairan bening dipelupuk kembali terjatuh
Yang semula putih mengepul jadi abu
Hilang sudah kilau kuning keemasan
Kini butiran bening berlomba jatuh
Seakan mengiringi keruhnya warna di hatiku
Hilang sudah kilau kuning keemasan
Kini butiran bening berlomba jatuh
Seakan mengiringi keruhnya warna di hatiku
Tuhan…
berbagai warna kau ciptakan
Tapi sungguh.. Aku menyesal Tuhan
Disaat kau member putih untukku
Aku memilih hitam untuk hidupku
Tapi sungguh.. Aku menyesal Tuhan
Disaat kau member putih untukku
Aku memilih hitam untuk hidupku












0 komentar:
Posting Komentar